Bawa Baby Sitter Gak Ya?
Liburan tanpa baby sitter ternyata bisa lebih seru.
Baby sitter sering jadi sebuah kebutuhan penting keluarga, terutama bagi orangtua yang sama-sama bekerja. Meski seharusnya peran baby sitter hanya mengasuh anak ketika orangtua sedang bekerja, tapi peran tersebut mulai bergeser. Ketika ayah dan bunda ada pun, kadang tetap baby sitter yang mengurusi anak.
Pemandangan yang lazim terjadi juga adalah ketika sebuah keluarga jalan-jalan ke mal. Ayah dan bunda si kecil asyik melihat tas atau sepatu, si anak tetap berduaan dengan si baby sitter. Bahkan ada juga ibu yang tega meninggalkan anaknya creambath di salon, sementara si anak tetap bersama sang baby sitter.
Sebenarnya kondisi tersebut kurang ideal bagi si anak. Sebab, minimnya kontak dengan orangtua membuat anak kurang memiliki ikatan emosi yang kuat. Bahkan ada anekdot yang mengatakan bahwa si anak itu bukan anak ayah-bundanya, tapi anak si baby sitter.
Tentu Anda tak ingin menjadikan si kecil menjadi ‘anak’ baby sitter bukan? Jika ingin kasih sayang yang diterima si kecil bukan dari pengasuhnya, tapi benar-benar dari Anda, lakukan hal-hal tertentu agar si kecil tetap merasa aman, bahagia, dan mendapat perhatian dari orangtuanya. Mulailah dengan acara yang tidak dilakukan rutin setiap hari, misalnya liburan. Rencanakan liburan dengan si kecil lebih intim dan hangat, tanpa kehadiran orang lain selain ayah dan bundanya. Yakinkan bahwa Anda dan pasangan tidak akan kerepotan liburan tanpa asisten yang biasa membantu mengasuh si kecil.
Langkah pertama adalah menyusun rencana. Misalnya saja akan berlibur ke rumah nenek di luar kota. Buat daftar barang bawaan si kecil. Keperluan si kecil harus diprioritaskan. Pastikan kebutuhan makan, pakaian, dan mainan kesayangan si kecil tidak ketinggalan. Jika semua perlengkapan si kecil sudah pasti lengkap dan tak kurang satu pun, baru persiapkan kebutuhan ayah bunda.
Untuk kebutuhan si kecil pun, persiapkan dua tas yang berbeda. Satu tas pakaian dan perlengkapan yang tidak mendesak. Satu lain tas untuk keperluan makan dan barang yang setiap saat diperlukan seperti minyak telon dan diappers. Pemisahan ini akan menggampangkan Anda jika si kecil lapar atau pup. Sementara tas satunya diletakkan di bagasi saja, karena memang tidak perlu dibuka-buka.
Langkah pertama adalah menyusun rencana. Misalnya saja akan berlibur ke rumah nenek di luar kota. Buat daftar barang bawaan si kecil. Keperluan si kecil harus diprioritaskan. Pastikan kebutuhan makan, pakaian, dan mainan kesayangan si kecil tidak ketinggalan. Jika semua perlengkapan si kecil sudah pasti lengkap dan tak kurang satu pun, baru persiapkan kebutuhan ayah bunda.
Untuk kebutuhan si kecil pun, persiapkan dua tas yang berbeda. Satu tas pakaian dan perlengkapan yang tidak mendesak. Satu lain tas untuk keperluan makan dan barang yang setiap saat diperlukan seperti minyak telon dan diappers. Pemisahan ini akan menggampangkan Anda jika si kecil lapar atau pup. Sementara tas satunya diletakkan di bagasi saja, karena memang tidak perlu dibuka-buka.
Mainan kesayangan si kecil adalah teman perjalanan yang efektif. Entah Anda pergi dengan kendaraan pribadi atau dengan kendaraan umum, pastikan mainan kesayangan si kecil ada di sampingnya. Biasanya si kecil cukup tenang jika mainan kesayangannya ada di sampingnya. Tapi jika barang kesayangannya tersebut tidak ada, siap-siap mendengarkan rengekan si kecil atau berjibaku dengan si kecil yang guling kiri dan kanan. Persiapkan pula perlengkapan dokumentasi seperti kamera atau handycam. Alat perekam ini sangat diperlukan untuk merekam momen penting dan menyenangkan antara ayah-bunda dan si kecil. Rugi besar tentunya jika sudah menempuh perjalanan berjam-jam ke rumah nenek, tapi tak ada foto si kecil dengan neneknya atau saudara-saudaranya.
Tak hanya untuk merekam kejadian di tempat tujuan, alat perekam gambar juga bisa digunakan untuk merekam kejadian selama di perjalanan. Misalnya ketika mampir makan di satu restoran, abadikan juga hal itu. Setelah kembali di rumah ayah dan bundanya bisa membuat review perjalanan dan menceritakan kembali kepada si kecil. Setelah itu coba si kecil diminta bercerita ulang tentang perjalanannya.
Jika Anda mempersiapkan liburan dengan tepat dan seksama, tanpa kehadiran baby sitter pun, liburan tetap bisa asik dan tidak merepotkan. Cara ini tentu membuat si kecil lebih berkesan, karena ia benar-benar mendapat perhatian dari orangtuanya, bukan dari baby sitter-nya.
Tak hanya untuk merekam kejadian di tempat tujuan, alat perekam gambar juga bisa digunakan untuk merekam kejadian selama di perjalanan. Misalnya ketika mampir makan di satu restoran, abadikan juga hal itu. Setelah kembali di rumah ayah dan bundanya bisa membuat review perjalanan dan menceritakan kembali kepada si kecil. Setelah itu coba si kecil diminta bercerita ulang tentang perjalanannya.
Jika Anda mempersiapkan liburan dengan tepat dan seksama, tanpa kehadiran baby sitter pun, liburan tetap bisa asik dan tidak merepotkan. Cara ini tentu membuat si kecil lebih berkesan, karena ia benar-benar mendapat perhatian dari orangtuanya, bukan dari baby sitter-nya.
Panduan Lengkap Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Remaja